Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Di Republik Rakyat Cina, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa : 乒乓球; Pinyin : pīngpāng qiú)
Reno Handoyo mantan pemain tim nasional tenis meja Indonesia yang sekarang bergabung dengan PTPN Rollas Surabaya masih menunjukan kapasitasnya sebagai pemain yang masih di perhitungkan di pertenismejaan nasional. Reno berhasil menjadi yang terbaik di kelas bergengsi nomor tunggal umum pada kejuaraan Ancol Barat Cup yang di gelar 13, 14 dan 15 Maret 2010 di Galaxy Sport Ancol Jakarta Utara.
Di partai puncak Reno mengandaskan andalan Pro Kediri Dahlan Haruri dengan skor 3-2, sempat tertinggal di dua set awal 6-11 dan 9-11, tapi di set berikutnya, Reno tidak sedikitpun memberikan kesempatan kepada lawanya untuk lebih mengembangkan permainannya, ia berhasil merebut tiga set berikutnya 11-8, 12-10 dan 11-9.
Sebelum melangkah ke final Reno, Reno menumbangkan pemain senior lainya Ismu Harinto (Garank) dengan 3-0 (11-7, 11-8, 11-6), sedangkan Dahlan Haruri maju ke partai final setelah berhasil menumbangkan seniornya Yon Mardiono (Teo Chew) dengan skor yang 3-0 ( 11-5, 11-7, 12-10)
Di samping kelas umum kejuaran ini juga mempertandingkan kelas pemula putra, pemula putri, kadet putra, kadet putri, divisi enam dan kelas divisi 4 dan 5 umum.
Di nomor kadet putra anadalan Ragunan, Hardian keluar sebagai juara, di final ia berhasil mengalahkan Widodo (Ancol Barat), 3-1 (11-13, 11-5, 11-6, 11-2). Di tempat ketiga bersama Bagus (Bola Mas Lampung) dan Heri S (Bola Mas Lampung).
Sedangkan di pemula putri, Gustin (Pro Kediri) merebut tempat teratas setelah berhasil meumbangkan Yessi (Bola Mas Lampung) 3-0 (11-3, 11-7 dan 15-13 ). Di tempat ketiga bersama di tempati Titin (Gunadarma) dan pemain Bola Mas Lampung lainya Mayang.
Di kategori Kadet Putra, Aden (Condet Raya) yang sebelumnya berhasil menjuarai kelas kadet putra di kejuaraan Palio Cup Bandung tidak bisa mengulang kesuksesanya pada kejuaraan ini, ia di tumbangkan Bobby atlet andalan Pro Kediri 3-0 (11-5, 11-4, 11-7), sedangkan Daniel (NHI Bandung) dan Nazar (Setiyo) berada di tempat tiga bersama.
Untuk katagori pemula putri, juara pertama diraih altet andalan Pro Kediri lainnya, Gustin setelah ia berhasil mengalahkan Natasha (PSTTC), 3-0 (12-10, 11-3, 11-9), ketiga di raih Indri (Sanlex Bandung)
Di dua nomor berikutnya yaitu kelas umum divisi 4&5 dan kelas divisi 6, dua atlet Toyota berhasil menempatkan di posisi puncak. Di divisi 4 dan 5, Gilang (Toyota) merebut juara di partai puncak ia mengalahkan Hidayat dengan skor 3-1 (11-6, 3-11, 12-10, 11-7). Di posisi ke tiga bersama ditempati Aden (Condet Raya) dan Alfian (HCIYS Surabaya), sedangkan satu lagi pemain Toyota yang berhasil menjadi juara adalah Mali, ia yang turun di nomor divisi 6 berhasil menjadi yang terbaik, di final, Mali mengandaskan Anang (Ragunan), 3-0 (13-11, 13-11, 12-10), sedangkan Irsa (Condet Raya) dan Akim berada di posisi tiga bersama.
TIPS MEMILIH BET DAN KARET PINGPONG
Mengetahui karakter permainan sendiri adalah kunci untuk memilih bet maupun karet yang cocok dengan permainan sendiri. Karakter permainan tenis meja terbagi secara garis besar antara lain: 1. Bertahan (defense) 2. All Round 3. Offensive Apabila anda adalah pemain yang memiliki typikal permainan bertahan, anda di sarankan untuk memilih bet dengan kontrol yang tinggi dengan speed yang rendah. Demikian juga cara memilih karet yang ingin anda pergunakan. Apabila anda telah memiliki bet yang terlanjur buat offensive, maka disarankan untuk memilih karet yang memiliki ketebalan lebih tipis seperti 1.5mm dan 1.8mm agar daya pantulannya berkurang, sehingga lebih mudah untuk mengontrol bola. Apabila anda adalah seorang yang bertipe allround (kombinasi bertahan dan sesekali menyerang) maka pilihlah bet yang memiliki kombinasi speed dan control yang berimbang dan biasanya bet yang bertype AR. Tentu bagian sisi yang dominan untuk menyerang di sarankan pergunakan karet yang lebih tinggi speednya, sedangkan sisi yang lebih dominan untuk bertahan mempergunakan karet yang memiliki control lebih baik. Apabila anda adalah pemain dengan type offensive maka pemilihan kayu merupakan kunci penting untuk permainan anda. Bet yang di pilih disarankan untuk menggunakan bet yang memiliki speed tinggi dan juga kontrol sedang. Yang umum di gunakan untuk type ini adalah bet Donic Persson Power Carbon dengan kombinasi karet serie Donic Coppa ( memiliki speed dan spin yang berimbang). Yon Mardyono, SH ( Pemain Nasional Indonesia ) Bet : Donic Persson Power Carbon Senso Karet Forehand: Donic Coppa JO Platin (max) Karet Backhand: Donic Coppa JO Platin Soft (max) Innovative Draw Ceremony for Innovative Tournament in Guangzhou
Amidst a great deal of anticipation and with great media attention, the draw for the Volkswagen Cup-Guangzhou and for the Spectacular Pairs competition was made in the splendid surroundings of the Ramada Hotel in Guangzhou, late in the morning of Monday 29th March 2010. Under the watchful eye of Malaysia’s Cyril Sen, the Deputy Referee, a quite unique draw ceremony was conducted. Upsets Abound in Lignano as Slovakian Clinches Boys’ Singles Crown
Slovakia’s 18 year old Samuel Novota, who finished in 13th place at the ITTF Junior Circuit Finals in Tokyo in October 2009, won the Boys’ Singles title at the Italian Junior Open in Lignano on Sunday 28th March 2010 and in so doing collected his third career ITTF Junior Circuit title. Evergrande Asian Cup Men’s Singles Crown Won in Fluent Style  3/28/2010 Evergrande Real Estate 2010 Asian Cup China’s 22 year old Zhang Jike, who has threatened on the ITTF Pro Tour to win individual gold but has not as yet succeeded, signalled in Guangzhou on Sunday 28th March 2010, that the day will come sooner rather than later. Executing his smooth well balanced style to near perfection, he beat Singapore’s Gao Ning, in four straight games, in the final of the Men’s Singles event at the Evergrande Real Estate Asian cup in Guangzhou. In so doing he secured the most prestigious title of his career to date. Gustavo Tsuboi and Paula Medina Clinch South America Games Titles
Brazil’s 24 year old Gustavo Tsuboi and Colombia’s 20 year old Paula Medina won the respective Men’s and Women’s Singles titles in the table tennis events at the South American Games, which concluded in the Colombian city of Medellin on Friday 26th March 2010. Now established senior players and leading the way in Latin America, both are players who have benefited from the advent of the ITTF Global Junior Programme. Diamond Jubilee for Cochabamba
Founded by Yugoslav immigrants alongside local enthusiasts on Tuesday 21st March 1950, the Cochabamba Table Tennis Association in Bolivia recently celebrated its 60th anniversary. Tamas Lakatos Continues Hungarian Traditions of Excellence
Hungary has a rich tradition in the sport of table tennis, the medals won at World Championships over the years is only surpassed by China. Also, more recently, looking back only two years to the Evergrande Real Estate World Championships in Guangzhou, their women’s team concluded proceedings as the most successful European outfit. Brazil Dominant in Team Events at South American Games
Brazil was the country to celebrate, as the team events in the table tennis competition at the South American Games came to a conclusion on Monday 22nd March 2010, after two days of action in the Colombian city of Medellin. The trio of Hugo Hoyama, Eric Mancini and Gustavo Tsuboi emerged successful in the Men’s Team event, whilst in the counterpart Women’s Team competition the outfit of Ligia Silva, Jessica Yamada and Karin Sako stood proudly on the top step of the medal podium. Distinguished Service to Table Tennis Acknowledged in Madeira
Abilio Carvalho da Cruz has coached throughout the world, especially in Spanish speaking countries; wherever he has visited, his efforts have been appreciated. Recently, in the Atlantic island of Madeira he was recognised for having contributed no less than 50 years of unstinting work to the sport of table tennis. Recognised in Rotterdam, a Decade of Duty
A decade of duty was recognised by the International Table Tennis Federation on Saturday 13th March 2010 at an exclusive dinner, in the Dutch city of Rotterdam, arranged by the Organising Committee of the 2011 World Championships. Originally from Sri Lanka but resident for many years in Switzerland, Lila de Soysa concluded her official tenure as a member of the professional staff of the International Table Tennis Federation on Friday 1st January 2010. The Price of Fame for Guo Yan: a Million Dollars | ||||||||||
